#BinusUniversity #KampusKapitalis #CacatMoralPendidikan #StandarGanda #MunafikVersiPendidik #TidakPunyaMalu #MemamerkanHRTerbaik #PerbudakanVersiPelajar #BPJSKaryawanPKWTTidakdiDaftarkan #TinggiIlmuRendahEmpati #MoralBusuk
#BinusUniversity #KampusKapitalis #CacatMoralPendidikan #StandarGanda #MunafikVersiPendidik #TidakPunyaMalu #MemamerkanHRTerbaik #PerbudakanVersiPelajar #BPJSKaryawanPKWTTidakdiDaftarkan #TinggiIlmuRendahEmpati #MoralBusuk
Kami membagi ini menjadi dua dengan isu yang serupa yaitu terkait #MoralPendidik yang tercermin dari beberapa cara yang dilakukan yang meskipun lazim tapi kami mengecamnya sebab ada cara yang lebih baik untuk melakukan itu, terlebih karena #BinusUniversity adalah institusi pendidikan.
Orang tua siswa, meminta hasil test masuk dan lembar uji masuk saat siswa masuk pada tahun 2017, merujuk pada informasi beasiswa untuk siswa yang masuk. Orang tua murid merasa perlu mendapatkan hasil test masuk dan lembar uji masuk untuk mengetahui apakah memang siswa tersebut mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang tertera pada beasiswa masuk dari siswa yang dimaksud. Pihak Bina Nusantara menolak memberikan hasil test masuk serta lembar uji masuk tersebut.
Perkara yang muncul:
Orang tua siswa merasa, bahwa lembar uji masuk diperoleh dengan membeli formulir pendaftaran agar dapat mengikuti uji masuk yang akhirnya berupa hasil uji masuk yang menunjukan berapa beasiswa yang dapat diperoleh. Karena formulir dibeli, maka sepatutnya hasil test masuk dan lembar uji masuk dapat diterima oleh orang tua siswa, terlebih jika diminta. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah memang uji test masuk tersebut adalah benar demikian dilaksanakan dan hasil test masuknya adalah benar adanya.
Ada informasi yang beredar bahwa semua yang masuk pada pendaftaran gelombang tersebut mendapatkan jumlah potongan harga, yang dikemas dalam hal ini sebagai beasiswa, yang jumlahnya sama, dengan demikian bahwa uji masuk yang dilakukan patut diragukan kebenarannya.
Pihak Universitas Bina Nusantara sepatutnya menyampaikan ini dengan lugas, tuntas kepada orang tua siswa dan bukannya bersembunyi pada pernyataan bahwa itu adalah kebijakan yang sudah diambil.
Patut diduga bahwa dengan demikian Universitas Bina Nusantara / #BinusUniversity tidak beritikad baik dalam menjalankan usahanya menggunakan informasi yang mengecoh dan dapat diduga manipulatif untuk merekrut siswa yang masuk dan terlebih bersikukuh pada penolakan untuk tidak memberikan informasi yang diminta. Personel yang ditemui dan berinteraksi terkait ini adalah Haris Suhendra yang tampaknya bukan personel yang mempunyai otoritas untuk memutuskan perkara tersebut pada saat itu.
Orang tua siswa meminta informasi terkait kegiatan siswa serta beban kuliah dan hak yang sepatutnya didapat sebagai pekerja PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu).
Pihak Binus dengan angkuhnya diduga berupaya memanipulasi informasi yang sepatutnya diberikan kepada orang tua siswa sebagaimana yang disampaikan oleh orang tua siswa agar Binus menyampaikan informati terkait siswa tersebut yang secara kelompok besar, yaitu:
Hak dari siswa, sebagai pekerja dengan PKWT.
Beban pekerjaan serta penempatan siswa yang diterima melalui jalur program magang.
Fakta yang didapatkan oleh orang tua siswa adalah, bahwa siswa masuk dengan program magang, namun pada kontrak kerja dapat ditafsirkan bahwa terjadi pengabaian / penelantaran sengaja hak dari siswa yang dimaksud sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu. Apa fakta yang didapat?
Siswa kerap mengerjakan pekerjaannya hingga larut malam melewati batas yang lazim untuk orang beristirahat yaitu pada kisaran 2 -4 pagi.
Siswa mengeluh bahwa jikalaupun dia meminta ijin untuk libur, tapi dia akan tetap terpaksa harus mengerjakan tugas pekerjaannya.
Siswa kehilangan beasiswanya akibat beban kerja yang begitu berat.
BPJS tenaga kerja yang lazimnya seharusnya didapat oleh pekerja PKWT setelah dikonfirmasikan ke kantor BPJS ketenagakerjaan ternyata siswa tersebut sebagai pekerja tidak terdaftar.
Siswa mendapatkan surat pemaksaan untuk membayar penalti sebesar kisaran Rp. 30.000.000 untuk kondisi yang bahkan hak dari siswa tersebut diduga tidak sepenuhnya dipenuhi, dan telah terjadi dugaan eksploitasi siswa tersebut dalam kemasan program magang. #PerbudakanRasaPelajar Surat tersebut ditandatangani oleh Dr. Iron Sarira, S.E., M.H. namun yang bersangkutan menolak memberikan salinan dari surat peringatan terkait hal tersebut kepada orang tua siswa, dengan alasan penolakan adalah karena surat tersebut sudah dikirimkan. Hal ini disampaikan oleh yang bersangkutan pada tanggal 3 Mei 2023 saat orang tua siswa bertemu dengan dihadiri / disaksikan oleh Creza, Ria dan penolakan tersebut didukung juga oleh Samuel.
Jawaban yang kami yakini cukup tolol, tidak berempati dan sangat tidak pantas untuk seorang pendidik di #BinusUniversity.
Perkara yang muncul:
PKWT seharusnya didaftarkan 3 hari setelah tanda tangan kontrak secara online dan selambat-lambatnya 7 hari secara tertulis bilamana pendaftaran secara online tidak ada. Rujukan tambahan klik link ini.
BPJS bagi PKWT juga wajib didaftarkan. Rujukan tambahannya klik link ini.
Dalam kaitan ini kembali patut diduga bahwa Universitas Bina Nusantara tidak memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur, serta dengan demikian tidak beritikad baik dalam menjalankan usahanya melalui informasi yang mengecoh dan dapat diduga manipulatif untuk merekrut siswa kedalam program magang, memberikan beban kerja yang berlebih.
Jadi apa yang diinginkan oleh orang tua siswa?
Permintaan dari orang tua siswa yang adalah hak dari orang tua siswa adalah:
Hasil test dan lembar ujian masuk terkait dengan beasiswa yang diterima, agar dapat dipastikan bahwa benar adanya test dilakukan dan hasil test pada lembar ujian adalah sesuai dengan semestinya pada program beasiswa yang dimaksud.
Data lengkap terkait hak siswa terkait dengan status siswa sebagai karyawan PKWT, beban kerja dan integrasi antara beban kerja dan program kuliah berjalan, serta semua informasi terkait hal tersebut.
Permintaan salinan 2x surat peringatan kepada siswa
Pertemuan dengan Harry Surya Adam sebagai personel yang menandatangani PKWT https://www.binus.edu/2013/08/15/harry-surya-adam/
Hingga saat ini setelah pertemuan 3 Mei 2023, #BinusUniversity terindikasi mendiamkan / mengabaikan permintaan wajar tersebut.
Kami menafsirkan bahwa dengan konsisten Bina Nusantara menunjukan tidak ada itikad baik.
#MoralBusuk
#CacatMoral
Pada dua perkara di atas, kami menafsirkan bahwa #BinusUniversity terlihat sangat manipulatif, berupaya menghindar, berlindung pada aturan normatif tertulis aka apa yang disebut sebagai kebijakan internal mereka, dan berupaya menutupi informasi serta bagian / hak yang semestinya diterima oleh orang tua siswa dan siswa.
Cermati hal ini, #BinusUniversity menerapkan bahwa siswa akan dikurangi angkanya jika protes tapi salah, serta melakukan DO pada siswa yang mencontek. Namun jika tindakan tersebut dimaksudkan sebagai standar moral untuk berlaku jujur, dan berani mempertanggung jawabkan tindakannya, ternyata tidak dijalankan oleh #BinusUniversity, silahkan lihat juga pada keluhan yang masuk di google review, maka ini adalah tindakan standar ganda yang patut dilawan! Dalam hal ini kami meyakini bahwa #BinusUniversity lebih bejat daripada para siswa yang menyontek itu dan diDO.
Silahkan kunjungi google review dari Binus University klik link ini dan link ini.
Bina Nusantara tanpa malu memamerkan status mereka sebagai satu dari HR terbaik pada HR Asia, padahal dalam kasus ini jelas-jelas hak dari siswa yang dimaksud telah diabaikan yaitu yang telah terkonfirmasi adalah, bahwa BPJS siswa tersebut tidak didaftarkan.
Kami mengecam tindakan ini, dan secara tegas menyatakan bahwa Bina Nusantara tidak pantas membanggakan diri sebagai HR terbaik! Bahkan, sepatutnya #BinusUniversity merasa malu. Tapi apakah mereka masih punya malu? #KampusKapitalis
Oleh karena itu, tolong bantu kami untuk mendorong terus perlawanan komunal terkait perkara ini melalui twitter kami klik ini serta IG kami yang ada pada profil twitter kami atau melalui link ini.
Kami saat ini mendukung upaya orang tua siswa untuk mendapatkan informasi yang jujur, benar, tuntas dan lugas tekait dua perkara tersebut.
Sahabat perjuangan, seluruh netizen, calon siswa dan para orang tua siswa, kami memahami bahwa kita semua perduli bahwa masing-masing dari kita sangat ingin agar anak kita, saudara dan semua teman kita mendapatkan pendidikan lanjutan yang baik. Camkan #MoralBuruk yang tidak terlihat di suatu institusi pendidikan bukan berarti #MoralBuruk itu tidak ada di sana!
Akhir tulisan ini, tolong bantu kami, #DorongTerusPerlawananKomunal #LawanTerusLayananBuruk #TerusLawanHinggaKitaMenang #SiswaBukanAngka #KecamPerbudakanRasaPelajar #CacatMoral #BinusUniversity
Semoga segenap kebaikan menyertai para sahabat semua.